Beasiswa Cendekia Ke-6 Unilak, Disisihkan dari Gaji Dosen 

Pekanbaru | Selasa, 31 Agustus 2021 - 09:22 WIB

Beasiswa Cendekia Ke-6 Unilak, Disisihkan dari Gaji Dosen 
Penyerahan Beasiswa Cendekia 2021 oleh pihak kampus Unilak kepada perwakilan mahasiswa. Beasiswa ini merupakan ke-6 diberikan yang dikumpulkan dari gaji para dosen, diserahkan di Gedung Rektorat Unilak, Senin (30/8/2021). (UNILAK UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Salah seorang mahasiswi kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak) Gia Ari Safitri tampak sumringah. Ia menjadi satu dari 36 mahasiswa yang mendapatkan Beasiswa (BS) Cendekia 2021. Merupakan beasiswa yang bersumber dari gaji para dosen yang disisihkan, dan merupakan kali keenam diberikan kepada mahasiswanya. 

Gia Ari Safitri yang menggunakan masker, jas almamater kuning, tampak terharu menerima beasiswa. Mahasiswi semester 7 dengan IPK 3,6 ini tidak mengetahui bahwa sumber beasiswa berasal dari gaji dosen yang disisihkan. 


"Tidak menyangka kalau dana beasiswa yang saya peroleh ini dari dosen saya sendiri, dari uang gaji yang disisihkan, apalagi di saat Covid sekarang, ekonomi pada sulit dan dosen saya tetap iklas menyisihkan, ini mulia sekali. Semoga Allah SWT dapat membalasnya, dan Unilak terus maju," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Riau Pos, Senin (30/8). 

Memang, untuk membantu mahasiswa yang kurang mampu dari sisi ekonomi agar dapat terus kuliah hingga menjadi sarjana. Dosen Universitas Lancang Kuning Pekanbaru bergotong royong menyisihkan gajinya untuk kemudian diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk Beasiswa Cendikia. 

Penerima beasiswa Cendikia tahun 2021 diberikan kepada 36 mahasiswa yang berasal dari 9 fakultas di Unilak, tiap mahasiswa mendapatkan dua juta rupiah. Penyerahan dilakukan di gedung Rektorat, Senin (30/8). 

Diberikan secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa, yang langsung dihadiri Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum, Wakil Rektor II Hardi SEMM, Sekretaris Beasiswa Cendikia yang juga dosen Fakultas Kehutanan Ambar Tri Ratnaningsih, S Hut MSi, Bendahara Cendekia Dr Wita Dwika Listihana SE MSi, dosen fakultas Ekonomi dan kepala Biro Administarsi Umum Jufrinta SH. 

Dana beasiswa Cendikia bersumber dari dana sertifikasi 101 dosen Unilak yang kemudian secara sukarela dan iklas disumbangkan kepada mahasiswa, penyerahan beasiswa Cendekia telah berlangsung sebanyak 6 kali dengan total penerima lebih dari 170 mahasiswa dari 9 fakultas yang ada di Unilak. 

"Tahun ini jumlah penerima beasiswa Cendikia meningkat, dan Unilak juga memberikan dana tambahan sehingga penerima juga meningkat, terima kasih kepada Pak Rektor Unilak," ujar Bendahara BS Cendekia Unilak Dr Wita. 

Dijelaskannya sumber dana beasiswa murni dari sumbangan dana dosen Unilak penerima sertifikasi dosen, dan sudah ketiga kalinya Unilak juga memberikan tambahan, diawal-awal program ini, penerima beasiswa masing-masing fakultas ada tiga orang, sejak dapat tambahan dari Unilak maka penerimanya  4 mahasiswa dari tiap fakultas. 

Sementara itu sekretaris Beasiswa Cendikia Ambarita menyebutkan semakin banyak dosen Unilak yang lulus sertifikasi dosen maka akan semakin banyak dana yang akan diberikan dalam bentuk beasiswa. "Kami yakin dosen Unilak akan semakin banyak turut serta bergotong-royong menyisihkan gajinya, dan kami akan melakukan update data dosen yang lulus serdos," sambungnya. 

Sementara itu Rektor Unilak Dr Junaidi, SS MHum menyebutkan beasiswa Cendikia merupakan  sumbangan yang diberikan dosen Unilak kepada mahasiswa. Program Ini didasarkan keikhlasan, siapa yang mau dan tidak terpaksa, uang yang dikumpulkan tiap bulan, itu diberikan kepada mahasiswa yang memerlukan, kurang mampu, dan ini meringankan mahasiswa. 

"Bahwa tidak semua kampus membuat program beasiswa yang berasal dari gaji dosen, ini adalah program kemanusiaan, semoga ini berkah, saya minta adik-adik dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu. Semester 8 dan 9 harus sudah selesai kuliah, semakin lama tamat maka akan banyak mempengaruhi keuangan," ujarnya. 


Dr Junaidi pun berpesan agar dana beasiswa bisa digunakan untuk kuliah, kebutuhan tugas akhir, dan buku. "Ini masa covid tentu akan mempengaruhi penghasilan orang tua, mudah-mudahan ini dapat digunakan, semoga dana yang kami kelola bermanfaat bagi anak-anak untuk menuntut ilmu, agar tidak tertunda kuliah," tutupnya.(egp)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook